Lintasnews5terkini.com | Tanjungpinang – Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian mengapresiasi kemajuan ekonomi dan kuliner yang ada di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini disampaikan Tri ketika memberikan sambutan dalam peninjauan TP PKK Pusat di Balai Adat Melayu Indera Perkasa, Senin (7/3/2022). Kegiatan ini sekaligus sebagai rangkaian dari Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-50 PKK.
“Di mana perekonomian masyarakat dan pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonominya luar biasa. Karena kita bisa membandingkan waktu saya datang ke sini, dan tentunya ini berkat dari usaha kerja keras Bapak Gubernur bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kepri. Sehingga masyarakat bisa menikmati buah pembangunan dan Insyaallah akan semakin berkembang dan maju,” katanya optimistis.
Dalam sambutannya di Balai Adat Melayu Indera Perkasa, dia juga menyampaikan apresiasinya, sebab di tengah suasana pandemi, kegiatan masyarakat setempat sudah mulai aktif kembali. Ia pun mengucapkan terima kasih atas sambutan dari masyarakat Pulau Penyengat.
“Saya sangat senang di sini ada khasnya yaitu bentor (becak motor). Sekali lagi terima kasih, kami sudah disambut dengan baik di sini,” ujarnya.
Di sisi lain, Tri juga mengungkapkan apresiasinya untuk kuliner lokal setempat. Dalam rangka mendukung kemajuan masyarakat Kepri, Tri mengajak masyarakat yang mengenal kuliner Kepri untuk membantu mempromosikan agar semakin dikenal oleh masyarakat luas. Dia menjelaskan, masakan Kepri yang tergolong masakan Melayu sangat banyak ragamnya.
Ia melanjutkan, kuliner lokal ini harus didukung dengan cara dipublikasikan. Sebab, masyarakat di luar Kepri kebanyakan lebih banyak mengenal makanan-makanan yang berasal dari Jawa. Padahal, makanan lokal di Kepri sudah dikenal oleh masyarakat internasional.
“Ketika saya ke sini makanan tradisional juga luar biasa enak. Saya rekomendasi untuk semua orang yang ingin berkunjung silakan datang ke Pulau Penyengat, ke Lagoi, maupun ke daerah sekitarnya Batam, dan lain-lain,” tandasnya.
Sumber : Puspen Kemendagri