Lintasnews5terkini.com | Palu – Operasi Keselamatan Tinombala 2022 di wilayah Sulawesi Tengah berakhir pada Senin 14 Maret 2022 pukul 24.00 WITA.
Operasi yang mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif ini digelar selama 14 hari untuk mewujudkan budaya tertib berlalu lintas dan upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto dalam keterangan resmi yang dibagikan kepada media pada Selasa (15/3/2022) mengatakan “Operasi Keselamatan Tinombala 2022 yang dilaksanakan selama 14 hari telah berakhir pada senin (14/3/2022) Pukul 24.00 WITA.”
Berdasarkan data analisa dan evaluasi (anev) pelaksanaan operasi keselamatan Tinombala 2022 ada kegiatan yang meningkat dan ada kegiatan yang angkanya turun bila dibandingkan operasi keselamatan tahun 2021, ungkapnya.
Didik menjelaskan, adapun kegiatan yang mengalami peningkatan yaitu giat Dikmas lantas dimana operasi kali ini dilaksanakan 26.280 giat sedangkan tahun 2021 sebanyak 17.943 giat atau naik 46 persen.
Sedangkan untuk angka kecelakaan lalu lintas selama 14 hari operasi keselamatan 2022 telah terjadi 40 kasus sedangkan tahun 2021 terdapat 28 kasus atau naik 43 persen. Demikian juga korban meninggal dunia ada 8 jiwa tahun 2021 5 jiwa naik 60 persen, luka berat 18 orang untuk tahun 2021 11 orang atau naik 64 persen, korban luka ringan 60 orang sedangkan tahun 2021 sebanyak 38 orang atau naik 58 persen, rinci Didik.
Didik juga menambahkan, sementara untuk kegiatan polisi lalu lintas seperti pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patrol (turjawali) secara umum selama operasi keselamatan tinombala 2022 mengalami penurunan 10,79 persen dimana tahun ini terdapat 15.008 kegiatan dan tahun lalu 16.823 kegiatan.
Untuk kegiatan pembatasan mobilitas masyarakat telah dilaksanakan sebanyak 55.749 kegiatan, antara lain meliputi penegakkan prokes 14.479 kali, vaksinasi 22.995 kali, pengmanan vaksinasi 727 kali dan bakti sosial 17.548 kali.
Dengan berakhirnya operasi keselamatan tinombala 2022, diharapkan kepada masyarakat agar dapat menciptakan kamseltibcar lantas yang kondusif di Provinsi Sulawesi Tengah dan tetap disiplin mematuhi prokes guna memutus mata rantai penyebaran covid.19, pungkasnya. (*)