Daerah

Terima Aliansi Abnal Peduli Guru Tua, Wakapolda Sulteng Tegaskan Proses Hukum Fuad Plereed Sesuai Prosedur

×

Terima Aliansi Abnal Peduli Guru Tua, Wakapolda Sulteng Tegaskan Proses Hukum Fuad Plereed Sesuai Prosedur

Sebarkan artikel ini

Palu, Lintasnews5terkini.com – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) kembali menunjukkan komitmennya terhadap keterbukaan dan transparansi dalam penegakan hukum. Melalui Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf menerima audiensi perwakilan Aliansi Abnal Peduli Guru Tua di ruang kerjanya, pada Jumat (31/10/2025) sore.

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Sebelumnya, aliansi tersebut menggelar aksi damai yang dipimpin oleh Koordinator Lapangan Habib Jafar Alaydrus, dengan jumlah peserta sekitar 100 orang di depan Mapolda Sulteng.

Dalam audiensi itu, perwakilan Aliansi Abnal Peduli Guru Tua menyampaikan aspirasi mereka terkait proses hukum atas laporan polisi yang diajukan oleh Drs. H. Husen Habibu, M.Hi, terhadap Muhammad Fuad alias Gus Fuad Plereed. Kasus tersebut saat ini masih dalam tahap penyidikan oleh Direktorat Reserse Siber Polda Sulteng.

Aliansi menyoroti adanya pihak-pihak yang diduga memanfaatkan perkara tersebut untuk memecah belah keluarga besar Alkhairaat. Mereka menilai, ada individu yang mengatasnamakan organisasi Alkhairaat padahal tidak tercatat dalam struktur kepengurusan resmi.

Menanggapi hal itu, Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf menegaskan bahwa penyidik Ditressiber Polda Sulteng bekerja profesional dan memegang teguh prinsip-prinsip hukum. Ia memastikan, proses penyidikan berjalan transparan tanpa intervensi pihak mana pun.

“Berkaitan dengan laporan tersebut, penyidik Ditressiber bekerja sesuai aturan. Proses pembuktian berjalan lancar dan tidak ada kesulitan. Nantinya, hasilnya akan digelarkan kembali setelah proses pembuktian peristiwa pidana selesai,” tegas Wakapolda Sulteng.

Lebih lanjut, Brigjen Pol Helmi menyebut bahwa pertemuan tersebut tidak hanya sekadar audiensi, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi keluarga besar Alkhairaat. Ia berharap momentum itu dapat meredam potensi perpecahan dan memperkuat ukhuwah di antara sesama warga Alkhairaat.

“Intinya, pertemuan ini juga menjadi silaturahmi dan reuni keluarga besar Alkhairaat. Saya sendiri bagian dari keluarga besar itu, dan kita semua punya tanggung jawab bersama menjaga ukhuwah agar tidak terjadi perpecahan antar sesama warga Alkhairaat,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *