kegiatan

Gumbang Gucia dan Warkop Pardoko Bersih-Bersih Bilah Pusaka Sambut Ramadhan 1446 H di Makassar

×

Gumbang Gucia dan Warkop Pardoko Bersih-Bersih Bilah Pusaka Sambut Ramadhan 1446 H di Makassar

Sebarkan artikel ini

Makassar, Lintasnews5terkini.com  – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Gumbang Gucia dan Warkop Pardoko menggelar kegiatan bersih-bersih bilah pusaka. Acara ini dibuka oleh Trisno Haryanto dan berlangsung selama tiga hari, mulai 21 hingga 23 Februari 2025, di kawasan Pasar Hobby Check Point, Jalan Nuri Baru, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Meskipun kegiatan ini sederhana dan berbeda dari tradisi mattompang yang umumnya penuh aturan dan ritual tertentu, baik secara agama maupun adat, membersihkan serta merawat bilah pusaka seperti badik dan keris tetap menjadi bentuk kepedulian terhadap warisan budaya. Kegiatan ini juga sebagai wujud rasa terima kasih atas peninggalan seni dan budaya leluhur, khususnya bagi suku Bugis-Makassar, yang perlu dilestarikan.

Sebanyak lebih dari 100 bilah pusaka, termasuk badik, tombak, parang, dan keris, dibersihkan oleh peserta yang memiliki keahlian di bidangnya. Mereka datang dari berbagai daerah, termasuk dari luar Sulawesi, untuk meramaikan kegiatan ini.

Selain menjaga kelestarian budaya, acara ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan ukhuwah di antara para pemerhati pusaka Sulawesi. Beberapa peserta, seperti Pak Beny dari Manado, Daeng Gassing dari Bone, Lamusa dari Nusa Tenggara Timur (Flores), dan Daeng Opa dari Galesong, mengungkapkan bahwa meskipun kegiatan ini baru pertama kali diselenggarakan, suasana yang terjalin sangat penuh kekeluargaan. Mereka merasa senang bisa saling mengenal, bertukar pengalaman, serta berbagi ilmu tentang pusaka.

Ketua panitia, Yudi Ade Saputra atau yang akrab disapa Pappi, berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi agenda tahunan dalam menyambut Ramadan. Selain sebagai bentuk pelestarian benda bersejarah dan budaya, kegiatan ini juga diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat umum untuk lebih mengenal dan menghargai warisan leluhur.

 

(Andi Agung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *