News

20 Hari Menjelang Ramadan, New Makassar Mall Masih Sepi Pengunjung

×

20 Hari Menjelang Ramadan, New Makassar Mall Masih Sepi Pengunjung

Sebarkan artikel ini

Makassar, Lintasnews5terkini.com  – Menjelang bulan suci Ramadan yang tinggal 20 hari lagi, suasana di New Makassar Mall masih terlihat sepi dari pengunjung. Hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana pusat perbelanjaan tersebut mulai ramai dikunjungi masyarakat yang berburu kebutuhan Ramadan sejak jauh-jauh hari.

Berdasarkan pantauan di lokasi, hanya beberapa pedagang yang tampak melayani pelanggan. Banyak kios di dalam mall masih terlihat lengang, dengan hanya segelintir pembeli yang berlalu-lalang. Seorang pedagang pakaian, Ahmad (45), mengaku bahwa hingga saat ini penjualan belum menunjukkan peningkatan signifikan.

“Biasanya kalau sudah masuk bulan Syaban seperti ini, orang-orang mulai belanja baju, mukena, dan perlengkapan ibadah. Tapi sekarang masih sepi, mungkin karena faktor ekonomi,” ujarnya, Senin (10/2).

Hal serupa juga dirasakan oleh pedagang sembako. Menurut Rina (38), penjualan bahan pokok masih belum mengalami lonjakan. “Biasanya, menjelang Ramadan stok gula, tepung, dan minyak cepat habis. Tapi sekarang masih biasa saja, belum ada peningkatan pembelian yang signifikan,” katanya.

Beberapa faktor diduga menjadi penyebab sepinya pengunjung di New Makassar Mall, salah satunya adalah kondisi ekonomi yang belum stabil serta peralihan masyarakat ke platform belanja online. Selain itu, faktor cuaca yang sering hujan dalam beberapa hari terakhir juga bisa menjadi alasan warga enggan keluar rumah.

Pedagang berharap situasi segera berubah dalam beberapa pekan ke depan. “Mudah-mudahan makin dekat Ramadan, orang-orang mulai berdatangan seperti dulu,” harap Ahmad.

New Makassar Mall sendiri merupakan salah satu pusat grosir terbesar di Makassar yang biasanya menjadi tujuan utama masyarakat untuk berbelanja kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Jika kondisi sepi ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan berdampak pada pendapatan pedagang kecil yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas perdagangan di mall tersebut.

 

(Penulis : Edi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *