Lintasnews5terkini.com | Bandung – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung untuk mengoptimalkan upaya percepatan vaksinasi sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo. Vaksinasi dinilai menjadi langkah efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk varian Omicron yang saat ini tengah meluas.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Kemendagri Yusharto Huntoyungo dalam keterangannya mengimbau, Pemkab Bandung untuk meningkatkan upaya vaksinasi. Pasalnya, saat ini varian Omicron telah menyebar di masyarakat dan memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi ketimbang varian sebelumnya.
“Sebab varian Omicron merupakan tipe Covid-19 yang menyebarkan penularan 4 kali lebih cepat dari varian sebelumnya. Sementara di Kabupaten Bandung data yang ada menunjukkan capaian vaksinasinya masih rendah yakni di bawah 50 persen,” ujarnya.
Guna mendorong percepatan tersebut, Yusharto menerjunkan tim untuk melakukan peninjauan lapangan ke Kabupaten Bandung. Adapun tim tersebut dipimpin langsung oleh Analis Kebijakan Ahli Madya Harliandi Mulyadjaya yang ditugaskan mengunjungi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
Peninjauan itu untuk mengoordinasikan terkait langkah percepatan vaksinasi, termasuk vaksinasi lanjutan (booster), vaksinasi anak, serta vaksinasi untuk kalangan lanjut usia (lansia). Agenda peninjauan tersebut berlangsung Senin (21/2/2022).
Dari hasil peninjauan tersebut diketahui Pemkab Bandung telah melakukan sejumlah upaya dalam meningkatkan vaksinasi. Hal itu seperti melaksanakan vaksinasi secara door to door (dari pintu ke pintu) kepada kalangan lansia maupun masyarakat umum yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas).
Di lain sisi, jajaran Dinas PMD Kabupaten Bandung melaporkan, Pemkab Bandung telah berupaya melakukan percepatan vaksinasi. Hal tersebut sebagai tindak lanjut atas Rapat Koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung yang telah berlangsung 18 Februari 2022.
Adapun langkah-langkah tersebut di antaranya penyusunan rencana tindak lanjut dan timeline vaksinasi dosis 1, 2, dan 3, pengajuan vaksinasi dan logistik sesuai kebutuhan, serta pemenuhan sarana dan prasarana (sarpras) pendukung vaksin dan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) dan Belanja Tidak Terduga (BTT).
Upaya lainnya yaitu pemenuhan operasional vaksinasi dan anggaran BTT, percepatan vaksinasi reguler dosis 1, 2, dan 3 di tiap fasilitas kesehatan pelaksanaan vaksinasi, serta menyediakan pusat pelayanan vaksinasi terutama di wilayah aglomerasi.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Wiwiet Widiastuti yang hadir dalam pertemuan itu mengamini laporan dari Dinas PMD Kabupaten Bandung. Dirinya mengatakan, melalui berbagai upaya tersebut capaian vaksinasi di Kabupaten Bandung meningkat sebanyak 72,29 persen.
Sumber : Puspen Kemendagri