Makassar, Lintasnews5terkini – Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, segera mengambil langkah tegas terkait dugaan adanya siswa siluman yang disebarkan dalam dua tahap ke sejumlah SMA Negeri di Kota Makassar. Langkah ini diambil setelah beberapa hari terakhir marak pemberitaan mengenai dugaan tersebut.
“Saya kroscek ke Kadisdik dulu ya,” ujar Prof Zudan saat dihubungi melalui WhatsApp pada Selasa (16/7/24).
Dugaan ini mencuat setelah beberapa sekolah di Makassar menerima tambahan siswa tahap kedua dengan jumlah yang bervariasi. Investigasi dan pemantauan yang dilakukan oleh LSM PERAK Indonesia mengungkapkan bahwa beberapa sekolah telah menerima siswa yang diduga kuat sebagai siswa titipan.
“Ada beberapa sekolah sudah dikirimi siswa dan kami pertanyakan parameternya apa sehingga dimasukkan. Karena jelas dugaan kami itu siswa titipan perlu ditahu siapa yang request dan lewat jalur siapa,” kata Andi Sofyan, SH, Koordinator Divisi Pengaduan Masyarakat dan Kebijakan Publik LSM PERAK Indonesia, pada Selasa (16/7/24).
Sofyan juga meminta transparansi dari Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Muhammad Nurkusuma, terkait data-data siswa yang dimasukkan pada tahap kedua tersebut.
“Di antaranya di sekolah-sekolah favorit seperti SMAN 1, 17, 5, 2 dan 16. Harus transparan dibuka ke publik dan apa pertimbangannya masuk karena diduga kuat mereka ini titipan lewat Kabid SMA masuknya,” ungkap Sofyan.
Selain itu, LSM PERAK Indonesia mendesak PJ Gubernur Sulsel untuk segera mengambil tindakan tegas dengan mencopot Kabid SMA tersebut.
“Tambah parah ini Disdik dengan akselerasinya si-Kabid. Hasil penelusuran kami, Kabid SMA lah penentu dan eksekutor masuknya para siswa siluman yang menurut dalihnya pemenuhan kuota,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kabid SMA Disdik Sulsel, Muhammad Nurkusuma, belum memberikan jawaban terkait konfirmasi yang diajukan.
(TIM)
