Jayapura, Papua – Lintasnews5terkini.com | Bertempat di Stasiun LPP RRI Pro I Jayapura, acara Dialog Interaktif dalam Program “Polisi Menyapa” pada Kamis (07/12) kembali digelar dengan membahas isu krusial tentang pengawasan dan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang perayaan Nataru 2023.
Kegiatan tersebut melibatkan tiga narasumber utama yakni Kasubdit Tipidter Dit Reskrimsus Polda Papua, Kompol Yustrio Wirahadi Kusuma, S.I.K, Area Manager Communication, Relation CSR Pertamina Patra Niaga Region Papua-Maluku, Edie Mangun serta Sales Branch Manager Region I Papua, Wicaksono Ardi Nugroho.
Edie Mangun selaku pihak Pertamina menyampaikan secara garis besar persiapan yang dilakukan perusahaannya untuk mengantisipasi permintaan BBM saat Nataru.
“Pertamina selalu mempersiapkan stok sesuai dengan tren kenaikan permintaan yang mungkin terjadi. Untuk Nataru 2023 dan Pemilu 2024, stok yang kami persiapkan sudah di atas keadaan normal dan cukup untuk jangka waktu lebih dari 1 minggu sesuai dengan ketahanan nasional yang harus dijaga, minimal 20 hari,” ujarnya.
Sementara itu, Kompol Yustrio menegaskan upaya pengawasan terhadap penyalahgunaan BBM bersubsidi.
“Kami sebagai aparat Kepolisian, melakukan pengawasan, pemantauan, dan patroli terhadap penggunaan BBM bersubsidi. Tahun ini, kami telah menangani 7 kasus dengan 9 tersangka dan berhasil menyita 5445 liter solar. Modus yang umum adalah pengisian berulang menggunakan BBM subsidi, menjadi perhatian bersama untuk diwaspadai.”
Menurutnya, penerapan pengisian BBM dengan barcode sudah dilakukan, namun masih ada upaya penyalahgunaan dengan menggunakan kendaraan yang berbeda agar barcode yang digunakan juga berbeda.
“Kami berharap partisipasi masyarakat dalam pengawasan ini. Jika menemukan pelanggaran semacam demikian, laporkan agar tidak ada pengisian BBM berulang-ulang yang merugikan masyarakat,” tegasnya.
Wicaksono Ardi menambahkan, bahwa stok BBM secara umum aman untuk menghadapi Nataru 2023 dan Pemilu 2024. Pihaknya diketahui telah berkolaborasi dengan TNI-Polri dan melakukan penugasan khusus untuk memonitor distribusi BBMb serta menyampaikan himbauan kepada masyarakat.
Dialog ini menjadi panggung bagi berbagai pihak terkait untuk menyoroti kesiapan stok BBM, upaya pengawasan, serta kerjasama dalam menjaga ketahanan energi menjelang momen penting seperti Nataru dan Pemilu.(*)
