Gowa / Lintasnews5terkini.com | Puluhan massa yang tergabung dalam aliansi pemuda, mahasiswa, dan masyarakat Kampung Parang menggelar aksi unjuk rasa serentak di depan Kantor Lurah Lembang Parang dan Kantor Camat Barombong pada Senin (21/4/2025). Aksi tersebut merupakan buntut dari keresahan warga terhadap kepemimpinan Kepala Lingkungan Kampung Parang yang dinilai sudah tidak layak dipertahankan.
Dengan mengusung grand isu bertajuk “Usut Tuntas Sistem Pemerintahan di Kecamatan Barombong”, para demonstran menyuarakan kekecewaan atas berbagai dinamika yang terjadi, terutama menyangkut penurunan kualitas pelayanan publik dan kepemimpinan yang dianggap tidak mencerminkan teladan.
Masyarakat menilai, Kepala Lingkungan Kampung Parang sudah saatnya dicopot dan digantikan dengan sosok pemimpin baru yang lebih sejalan dengan aspirasi warga. Tiga poin utama menjadi dasar tuntutan massa:
1. Kualitas Pelayanan Publik Menurun
Warga merasakan pelayanan yang diberikan aparatur lingkungan tidak lagi profesional, transparan, partisipatif, dan akuntabel, bertentangan dengan amanat UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
2. Kepemimpinan Tidak Mencerminkan Teladan
Kepala lingkungan dinilai tak lagi menunjukkan sikap pengabdian dan keteladanan, menyebabkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap aparatur.
3. Masa Jabatan yang Terlalu Lama
Dengan masa jabatan lebih dari 15 tahun, warga menilai perlunya sirkulasi kepemimpinan demi pencegahan penyalahgunaan wewenang serta mendorong pembaruan dalam kepemimpinan lokal.
Dalam aksi tersebut, warga menyuarakan tiga tuntutan utama:
1. Mendesak Camat Barombong untuk segera mencopot Kepala Lingkungan Kampung Parang.
2. Meminta pencopotan Lurah Lembang Parang.
3. Mendesak Camat Barombong mengundurkan diri dari jabatannya.
Salah satu peserta aksi, Asywar, menyampaikan harapannya kepada pemerintah setempat untuk merespons serius aspirasi warga.
“Kami sampaikan besar harapan kepada pihak-pihak yang berwenang agar menindaklanjuti tuntutan ini secara serius dan mempertimbangkan langkah evaluatif terhadap kepemimpinan Kepala Lingkungan Kampung Parang demi terciptanya pelayanan yang lebih baik, kepemimpinan yang amanah, serta lingkungan yang harmonis dan demokratis,” ujarnya.
Ia pun memperingatkan bahwa bila tuntutan tidak diindahkan, warga akan kembali menggelar aksi lanjutan.
“Apabila tuntutan kami tidak ditindaklanjuti dan tetap mempertahankan Kepala Lingkungan Kampung Parang, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa jilid II dengan massa lebih banyak sampai tuntutan warga terpenuhi,” tegas Asywar.
Aksi berjalan damai dengan pengamanan dari aparat kepolisian. Namun, situasi di Kecamatan Barombong masih memanas menunggu respons resmi dari pihak kelurahan dan kecamatan. (*)