Makassa,SulSel – lintasnews5terkini.com-Aniar pasien Tumor Anus yang terbaring di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar, lahir pada 7 Mei tahun 1974 di Paddangeg, Desa Lalabata Riaja, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng.
Aniar salah satu Alumni SMPN Tajuncu Soppeng angkatan 1991 dan alumni SMA Lalabata Riaja dare ajue, Kecamatan Donri donri dan melanjutkan kuliahnya di Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Muslim Indonesia angkatan 1994.
Beberapa tahun lalu Aniar pernah mengabdi di kantor Desa Lalabata Riaja dan berharap jadi PNS namun semuanya sirna ia mengundurkan diri karena sakit yang dideritanya.
Aniar divonis Tumor Anus tahun 2020 oleh dokter yang menanganinya di RSUD Latemmamala Soppeng dan akhirnya di rekomendasikan oleh dokter untuk dirujuk ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.
Namun sejak masuk di RS Ibnu Sina 1 minggu lalu belum ada dokter yang pasti menangani Aniar. Keluarganya hanya berkonsultasi dengan asisten dokter yang ditunjuk untuk mengurus pasien.
Menurut dokter yang menangani, Aniar tidak mungkin menempuh jalan operasi, untuk kasus Tumor pada Aniar tidak dipaksakan pengangkatan karena penjalaran Tumor sudah mencapai pada hati.
“Memang tidak mungkin melakukan operasi pengangkatan tumor yang melengket pada organ vital” kata Gajah Mada dari Ormas Laskar Merah Putih
Lalu, kata dia, jalan yang ditempuh untuk penyembuhan dengan melakukan kemoterapi. Penjelasan dokter yang diterima, untuk sementara pasien disarankan meningkatkan kondisi fisiknya sebelum menghadapi proses Kemoterapi.
“Kami diarahkan oleh dokter untuk Aniar perbaiki dulu gizinya sebelum diperiksa di poliklinik untuk hadapi kemo. Diberi waktu 2 minggu sampai 4 minggu untuk perbaiki kondisi gizi sebelum betul-betul siap fisik kemo” ucap Gajah Mada dari Laskar Merah Putih Makassar.
Soal biaya, Aniar mengakui ada beberapa obat yang tidak bisa ditebus dengan BPJS sehingga harus dibayar. Begitu juga biaya sehari hari yang hampir setiap saat sebelum Kemoterapi.
Gajah Mada (Laskar Merah Putih Provinsi Sulawesi Selatan) berharap agar Aniar segera pulih. Jika ada yang ingin membantu meringankan beban biaya pengobatan, pihak keluarga sangat terbuka menerima uluran tangan dermawan.
Untuk saudara yang ingin berbagi reski, dapat menyalurkan ke rekening keluarga, atas nama Sukman suami Aniar, BRI 5111-01-020805-53-3