Makassar, lintasnews5terkini,-Genre musik bedroom pop semakin diminati di Indonesia, khususnya di kalangan remaja. Genre ini menawarkan keintiman dan keaslian yang menciptakan hubungan emosional antara musisi dan pendengar. Dikenal dengan gaya Do It Yourself (DIY), bedroom pop diproduksi secara mandiri dengan peralatan sederhana seperti laptop, gitar, dan synthesizer. Suara khasnya yang bergaya lo-fi mencerminkan kebebasan berekspresi para musisi muda tanpa tekanan dari industri musik konvensional.
Bedroom pop mulai populer pada tahun 2010-an dan menjadi medium bagi remaja untuk mengekspresikan perasaan mereka secara jujur. Tema-tema yang diangkat sering kali berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, cinta, kecemasan, dan pencarian identitas diri. Lirik yang personal ini menawarkan ruang bagi pendengar untuk merasa dipahami, menjadikannya lebih dari sekadar genre musik. Artis internasional seperti Clairo, Cuco, dan Rex Orange County telah membawa genre ini ke arus utama, menginspirasi banyak remaja untuk memulai perjalanan bermusik dari kamar tidur mereka.
Di Indonesia, nama Bernadya menjadi salah satu musisi yang mewakili genre ini. Sejak aktif pada tahun 2018, Bernadya dikenal melalui lagu-lagunya yang viral, seperti “Untungnya Hidup Terus Tetap Berjalan,” yang menggambarkan perjuangan hidup dan harapan. Karya-karya seperti ini tidak hanya menyentuh hati pendengar, tetapi juga memberikan inspirasi bagi remaja untuk berkarya melalui musik.
Keunikan dan Peluang Bedroom Pop
Menurut dosen Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar (UNM), Tony Mulumbot, S.Sn., M.Hum, bedroom pop adalah ruang yang menjanjikan bagi generasi muda untuk berekspresi dan berkembang. Ia menegaskan bahwa setiap genre musik memiliki pangsa pasar tersendiri, termasuk bedroom pop. “Setiap orang memiliki selera musik yang berbeda-beda. Misalnya, dangdut punya peminatnya sendiri, begitu pula pop. Genre seperti bedroom pop juga memiliki audiens yang spesifik, terutama di kalangan remaja,” ujarnya.
Tony menambahkan bahwa teknologi digital seperti SoundCloud, YouTube, dan Bandcamp telah membuka peluang besar bagi musisi muda untuk mengenalkan karya mereka kepada khalayak luas tanpa perlu melalui lembaga musik resmi. “Musik ini memberikan kebebasan yang luar biasa. Para musisi dapat menuangkan ide, perasaan, dan pengalaman pribadi mereka ke dalam lagu, sehingga menciptakan karya yang autentik,” jelasnya.
Keaslian dan kejujuran yang ditawarkan genre ini menjadi daya tarik utamanya. Penikmat musik bedroom pop, Imbo, menyoroti beberapa alasan mengapa genre ini begitu diminati. “Daya tarik utama bedroom pop adalah autentisitasnya. Musik ini dibuat dengan tulus, kreatif, tanpa batasan genre atau konvensi. Selain itu, platform digital mempermudah proses produksi dan distribusi, menjadikan musik ini lebih mudah diakses oleh semua orang,” ungkapnya.
Media Ekspresi dan Suara Generasi Muda
Bedroom pop tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga wadah bagi remaja untuk mengekspresikan emosi dan menghadapi tantangan hidup. Melalui lirik dan melodi yang autentik, genre ini membantu mereka mencari identitas diri dan mengembangkan kreativitas. Misalnya, lagu “Untungnya Hidup Terus Tetap Berjalan” oleh Bernadya berhasil menggambarkan perjuangan hidup dengan cara yang jujur dan relatable bagi pendengarnya.
Tony Mulumbot menekankan bahwa genre ini memiliki masa depan yang cerah jika terus dieksplorasi oleh generasi muda. “Silakan berkarya terus, karena musik ini memiliki peluang besar untuk berkembang. Banyak musisi muda yang sukses melalui platform seperti SoundCloud dan YouTube. Ini adalah dunia yang perlu dirambah dan dieksplorasi lebih dalam,” tutupnya.
Dengan pertumbuhan teknologi digital dan semangat kreativitas generasi muda, bedroom pop telah membuktikan diri sebagai genre yang relevan dan penting. Keintiman dan emosi yang ditawarkan menjadikannya suara autentik generasi masa kini, sekaligus membuka peluang baru bagi remaja untuk berkarya tanpa batas.
Penulis: Sri Magfirah